Desa Pagersari

Desa Pagersari merupakan kawasan perdesaan yang sangat strategis dalam menunjang perekonomian warga desanya. Hiruk pikuk warga sangat kentara, dimana banyak aktifitas warga desa yang beraktifitas sebagai petani karena memang sebagian besar wilayah desa ini adalah berupa lahan pertanian.

Masyarakat di wilayah perdesaan sangatlah beraneka ragam kekayaan yang dimiliki baik Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Keaneka ragaman tersebut di dasarkan pada wilayah yang ada. Untuk wilayah pegunungan tentunya material batu, hutan serta lahan yang dimiliki masyarakat sangat berbeda. Sedangkan untuk wilayah perdesaan yang landai memiliki karakter manusia yang hampir seimbang terutama pola menghadapi hidup untuk lebih maju dan dalam memiliki kekayaan yang berupa lahan juga tidak seluas apa yang dimiliki oleh masyarakat di wilayah pegunungan. Masyarakat masih banyak mementingkan Sumber Daya Manusia dibanding kekayaan materiil. Anak mereka selalu diutamakan, dimana kalau di wilayah perdesaan hanya cukup Sekolah Menengah Pertama (SMP), sedangkan untuk masyarakat di wilayah perdesaan di bagian bawah sebagian besar anaknya di sekolahkan Sekolah Menengah Umum (SMU) atau sederajat dan bahkan banyak yang sampai pada tingkatan Sarjana.

Pola pikir, tingkat kepercayaan di masyarakat yang beraneka ragam ini tentunya akan membawa dampak terhadap kehidupan desa tersebut. Untuk itu diharapkan dengan adanya potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bisa memakmurkan desa dan menjadikan desa Swasembada pangan maupun swakarya.

Sejarah

Desa Pagersari adalah desa yang subur dimana wilayah ini banyak terhampar area persawahan yang membentang dari Dsn Tondo sampai ke Dsn Tawang yang menambah panorama wilayah Desa Pagersari. Untuk itu mayoritas warga desa Pagersari lebih menekankan mata pencaharian mereka sebagai petani.

Terkait dengan Keberadaan munculnya suatu daerah tidak bisa dilepaskan dengan historisitas yang melatar belakanginnya. Begitupun yang terjadi dengan desa Pagersari. Keberadaan desa ini telah terbentuk sejak dahulu. Dimana dalam perjalanan desa ini mengalami beberapa kali pergantian estafet kepemimpinan sejak awal berdirinya hingga sekarang.

Eftafet kepemimpinan desa ini adalah sebagai berikut :

Suromejo Sejak 1909-1903
Eko Medjo Sejak 1904-1918
Muyono Sejak 1929-1942
Mujoko Sejak 1942-1943
Sodikoro Sejak 1943-1955
Mahfoet Sejak 1953-1990
ME. Sutanto Sejak 1990-1998
Harsono Sejak 1999-2013
Fudar Kusno, SH Sejak 2013-sekarang

Beberapa kali pergantian Kades ini mengindikasikan bahwa desa ini terbentuk sudah lama dan tentunya banyak kemajuan yang dicapai dimasing-masing kepemimpinan. Desa Pagersari memiliki beberapa dusun yang terdiri dari Dsn. Tawang, Dsn. Pagersari, Dsn. Ngumbo, dan Dsn Tondo.

Wilayah Desa

Dusun

Rukun warga

Rukun tetangga

Wilayah Dusun

Batas Wilayah

Visi & Misi

Menjalin kerukunan, kekompakan, kebersamaan, serta kerjasama yang baik antara semua elemen masyarakat (Semua organisasi) dengan satu tujuan yaitu, “bersama-sama dan bersatu membangun Desa Pagersari.”

1. Menjalankan pemerintahan dengan jujur, amanat dan transparan.
2. Dalam pelaksanaan pemerintahan desa semua keputusan didasarkan pada musyawarah/mufakat bersama dengan BPD, LPM, RT/RW, Tokoh Masyarakat dan unsur terkait (Pamong/Perangkat desa)
3. Memberikan kemudahan-kemudahan dalam hal surat-menyurat
4. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di segala bidang, dengan dasar “Pemimpin adalah pelayannya masyarakat,” maka akan melayani masyarakat dengan sebaik mungkin.
5. Menghidupkan kembali karang taruna, sebagai alat pemersatu antar pemuda dan sebagai wadah aspirasi pemuda.
6. Menghidupkan PKK untuk ibu-ibu sebagai perwujudan kerukunan antar ibu-ibu sedesa, yang terdiri dari 4 (empat) dusun.
7. Melanjutkan dan meneruskan serta berusaha meningkatkan program-program dari pemerintah desa yang terdahulu yang telah berjalan baik.
8. Membantu dan berjuang untuk kelancaran dan peningkatan para petani dengan memperhatikan kendala-kendala yang ada (membuat saluran air / pembuangan air supaya tidak banjir pada persawahan)
9. Menjunjung tinggi nilai keadilan dengan memperhatikan keberadaan Desa Pagersari yang terdiri dari 3 (tiga) organisasi dan masyarakat pada umumnya.
10. Selalu menerima kritik, saran, arahan-arahan dan masukan-masukan dari masyarakat yang bersifat membangun untuk kemajuan Desa Pagersari.